=>

=>

Google Flag Translator(terjemahan)

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 16 Mei 2016

Budaya anarki pelajar


Sebenarnya ini bukan hal yang baru ,tetapi selalu terjadi hampir setiap tahun kelululusan UNAS sebagai luapan kegembiraan setelah beberapa saat terkungkung dalam kecemasan atau orang jawa bilang”samar engko gek ora lulus”,sehingga kelulusan merupakan sebuah keputusan yang sangat berarti untuk menjalani kehidupan masa depan kita.

Kelulusan adalah sebuah penantian bagi pelajar baik tingkat dasar sampai tingkat pendidikan tertinggi sekalipun ,tak jarang banyak yang frustasi memikirkan penantian yang satu ini ,begitu pengumuman kelulusan ini dikumandangkan habislah penantian kita ,sangat bahagialah pelajar yang dinyatakan lulus,banyak juga yang pingsan setelah dinyatakan tidak  lulus  bahkan ada yang mencoba bunuh diri karena mereka merasa malu dan beratnya beban mental dan beban sosial yang mereka tanggung
Banyak pula dari pelajar yang merayakan kelulusanya dengan pesta dan menghamburkan uang,tapi pesta kelulusan ini merupakan aib bag kebudayaan kelulusan pelajar kita,karena banyak yang merayakannya dengan hal-hal yang tidak etis,misalnya dengan mencoret-coret seragam,konvoi dijalan pesta minuman keras dll,parahnya lagi ini juga dilakukan oleh anak-anak SMP yang masih dibawah umur.

Banyak pelajar yang merayakan kelulusannya dengan hal-hal yang tidak etis sehingga membuat masyarakat resah akan hal ini karena dengan sengaja mereka melakukan hal –hal yang sangat merugikan dan mencoreng dunia pendidikan diIndonesia,seharusnya para pelajar merayakan kelulusannya dengan pesta yang wajar,atau paling tidak menghormati dan menghargai mereka yang tidak lulus

Jadi para pelajar harus bisa melihat dari sisi positifnya ,apa sebenarnya arti kelulusan itu sendiri,lulus bukan berarti diatas kertas atau ijazah tapi lulus adalah benar-benar mengerti etika dan sopan santun yang baik,bagaimana seorang pelajar harus bersikap Dan fenomena ini lah kita dapat mengintrospeksi diri kita sendiri,apakah seperti ini kebudayaan pelajar kita?so kalo ingin lebih baik kiata harus mengubahnya mulai dari diri sendiri.....

Choice is yours,,,,,,,,,,
Be a trend setter not only just Follower.........

0 komentar:

Posting Komentar

Rekan dan Rekanita Pengunjung yang terhormat, Silahkan isi komentar dan tinggalkan jejak di sini...Kritik dan saran serta backlink nya sangat diharapkan demi kemajuan blog ini ....Terimakasih...atas kunjungan anda...
Budayakan Tabayyun...
SELAMAT BELAJAR, BERJUANG DAN BERTAQWA...
No Spam, No Junk, No SARA, NO Pornografi, No Atheis...No...No....