Cara berfikir menurut Al Quran

adapun cara berfikir dalam rangka berpengetahuan dan diniyah antara lain:

a.       berpikir pola taklid

cara seperti ini ddapat melejitkan seseorang terlebih bila orang yang ditaklidinya benar-benar memiliki keteladanan (eksperiment)

karena sifatnya sesuatu yang  baru maka ketidak sempurnaan suatu teory adalah hal yang wajar.dengan harapan hidupnya jauh lebih mudah ,efisien dan inovatif  berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan prinsip tidak exploitif ,tidak ekspansif dan tidak kolonialis

b.      berpikir pola coba-coba

berpikir dengan pola coba- coba merupakan suatu proses pengembangan diri atas sesuatu yang dialaminya.

c.       berpikir pola ro’yu

berfikir dengan pola akal /ro’yu semata-mata sebagai sarana dzikrullah atas ayat Allah yang tersurat dan tersirat dalam kehidupannya,dengan menjadikan akal sebagai fasilitas olah pikir guna memperoleh perilaku tauhid dan status yang mampu memberdayakan keberadaannya sebagai kholifah dimuka bumi

d.      berpikir pola natijah atas fenomena

mampu mengambil natijah(kesimpulan )terhadap fenomena yang terjadi di sekitarnya

e.      berpikir pola profetis

Allah SWT telah menjelaskan dalam pernyataan profetisnya “Dan al qur’an itu kami turunkan secara berangsur-angsur agar kalian membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan kami menurunkan bagian perbagian (al isro’106)